top of page
Search
Writer's pictureBPRS HIK PARAHYANGAN

BPRS HIK PARAHYANGAN MERAIH PENGHARGAAN ANUGERAH SYARIAH REPUBLIKA 2023



JAKARTA, 1 Desember 2023 - PT BPRS HIK Parahyangan berhasil meraih penghargaan Anugerah Syariah Republika (ASR) 2023 untuk kategori Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) dengan Produk Pembiayaan Terbaik. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Direktur Infrastruktur Ekonomi Syariah kepada Direktur Kepatuhan PT BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan (HIKP) Agus Salim Dimyati di Hotel JS Luwansa, Kamis (30/11/2023).


Agus Salim Dimyati, Direktur Kepatuhan PT BPRS HIK Parahyangan, menyampaikan terima kasih kepada Republika yang telah memberikan penghargaan kepada HIK Parahyangan untuk kategori BPRS Produk Pembiayaan Terbaik dalam ajang ASR 2023. "Penghargaan ini merupakan hasil dari soliditas seluruh sumber daya insani (SDI) HIK Parahyangan yang telah bekerja keras selama ini. Oleh sebab itu, penghargaan ini kami persembahkan kepada seluruh SDI dan para nasabah setia HIK Parahyangan," ujar Agus saat menerima penghargaan ASR 2023, Kamis (30/11/2023). ASR 2023 diselenggarakan setiap tahun oleh Republika sejak 2017 sebagai ajang penghargaan terhadap para pelaku ekonomi dan bisnis syariah. ASR 2023 terdiri atas 28 kategori, salah satunya kategori bank perekonomian rakyat syariah (BPRS).


Agus berharap agar penghargaan kategori BPRS Produk Pembiayaan Terbaik ini dapat terus memacu semangat keluarga besar HIK Parahyangan untuk terus berkreasi dan berinovasi demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. Bank syariah yang berkantor pusat di Cileunyi, Bandung ini menjalankan tiga aktivitas utama, yaitu menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan sumber dana dari bank dan masyarakat. Sebagai salah satu BPRS terbesar di tanah air, HIKP memiliki layanan perbankan yang mencakup tabungan, pembiayaan, dan deposito dengan menjaga ketaatan dan kepatuhan sesuai dengan prinsip syariah. Agus menjelaskan, HIK Parahyangan memiliki beragam produk pembiayaan mulai dari pembiayaan modal kerja, investasi, pemilikan rumah, developer, proyek, kepemilikan barang dan jasa, kerja sama fintech, serta pembiayaan BPRS, BMT, dan koperasi. Selain itu, HIKP juga terus mendorong diversifikasi produk untuk pembiayaan sindikasi, khususnya ke luar Provinsi Jawa Barat. Strategi diversifikasi produk pembiayaan ini menjadi salah satu faktor utama yang mampu menurunkan NPF sepanjang tahun 2022 sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan. "Kami berhasil melakukan diversifikasi penyaluran pembiayaan. Strategi ini mampu meningkatkan pembiayaan sepanjang tahun 2022 hingga 26% secara tahunan menjadi Rp1,42 triliun." Dia juga optimistis pembiayaan BPRS HIKP pada tahun 2023 akan tumbuh positif.


Bahkan, saat pandemi Covid-19 pada tahun 2021, pembiayaan BPRS HIKP masih tumbuh sebesar 13%. Tidak hanya berhasil dalam meningkatkan pembiayaan yang disalurkan, BPRS HIKP juga berhasil dalam menjaga kualitas pembiayaan. Setelah menunjukkan tren kenaikan selama 3 tahun terakhir (2019 – 2021), HIK Parahyangan mampu menurunkan secara signifikan non-performing financing (NPF) pada tahun 2022 menjadi 2,17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 2,87%. "HIK Parahyangan mampu mengoptimalkan fungsi intermediasi keuangan baik penyaluran pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga, maupun fungsi sosial melalui distribusi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) kepada pihak-pihak yang berhak mendapatkannya. Menurutnya, HIKP tetap memperhatikan tata Kelola perusahaan yang baik saat melakukan diversifikasi produk baru. HIKP telah meluncurkan pembiayaan kepada developer secara tunggal atau secara sindikasi dengan mitra BPRS lainya untuk pembelian lahan perumahan dalam Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan baik untuk rumah subsidi maupun komersial.


Selain itu, HIKP juga meluncurkan produk pembiayaan online melalui kerja sama dengan lembaga fintech financing syariah yang telah mendapat izin dari OJK sebagai lender/ founder. Di sisi lain, menurutnya, direksi juga menganalisis protofolio produk yang kurang berkembang agar beralih ke produk baru yang lebih prospektif. Hal ini tentunya untuk menjaga pertumbuhan HIKP secara berkelanjutan.

130 views0 comments

Comentários


bottom of page